Sabtu, 22 November 2008

Resedivis Spesialis Spare Part Ditangkap

BALIKPAPAN- Rustam (35), warga Kelurahan Baru Tengah Balikpapan Barat, aru 2 bulan bebas dari rumah tahanan (rutan) tertangkap lagi karena mencuri spare part mobil, Kamis (20/11) malam di Manggar, Balikpapan Timur.Aksi kejahatan Rustam tergolong unik dibandingkan dengan pencuri lain. Pasalnya, yang dicuri hanya barang-barang di dalam mobil yang mudah dijual. Seperti aki, dongkrak, ban serep atau tape mobil.Dalam beraksi, dia selalu sendiri dan mengincar mobil-mobil parkir. Sebelum diambil barang-barangnya, Rustam selalu membawa jalan mobilnya tersebut sambil memerhatikan barang-barang yang ada di dalam mobil.
Setelah apa yang dicari sudah didapat, Rustam meninggalkan mobil curiannya di pinggir jalan. Jika tidak ditemukan barang yang mudah diambil, dia juga meninggalkan seenaknya di pinggir jalan.“Tersangka hanya mencari barang yang mudah dijual dan uangnya buat makan. Sama seeprti kasusu sebelumnya. Kalau dulu hanya mobil-mobil angkutan, sekarang semua jenis mobil yang tua,” kata Kasat Reskrim AKP Dedy Murti Hariadi, Jumat (21/11).Barang bukti hasil kejahatan berupa mobil Toyota Kijang KT 2405 AA ditemukan di belakang Pos Polisi Damai. Tersangka hanya mengambil aki mobil dan sudah menjualnya.Sedangkan satu unit pick up ditemukan pemiliknya sendiri di Jl Jenderal Sudirman, Damai, Balikpapan Selatan. Namun mobil itu tidak kehilangan barang-barangnya.Saat ini Rustam masih ditahan di Mapolresta Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami masih kembangkan penyidikan karena banyak yang melaporkan kehilangan mobil,” ungkap Dedy.Sementara itu, Suwartoyo (30) ditangkap anggota Polsek Handil, Kutai Kertanegara, Kamis (20/11) karena mmebawa motor curian. Terungkapnya motor curian tersebut bermula saat tersangka tabrakan di Handil.
Warga perantauan asal Jawa Timur itu tidak bisa menunjukkan surat-suratnya kepada petugas. Ketika ditanya dia mengakui motor Supra X KT 4534 LI tersebut dicuri di Gunungsari, Balikpapan Tengah pada pagi harinya.
Toyo yang diserahkan ke Mapolresta Balikpapan tersebut mengaku jika motor tersebut diambil karena kuncinya masih menggantung. Dia tidak berniat menjual, namun hanya dipakai jalan-jalan.
Setelah disusut oleh penyidik, tampaknya tersangka sedang mengalami depresi berat atau stres. “Kita periksa dulu, kalau memang tersangka mengalami gangguan jiwa ya diserahkan ke Kantor Pemberdayaan Masyarakat,” kata Dedy

Jumat, 21 November 2008

Rumah Tersangka Ayah Perkosa Anaknya Telah Kosong


MENYUSURI perkampungan rumah tersangka, DK, seorang ayah yang memperkosa putrinya yang tinggal di Jalan Wiyata, RT 6 Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan terlihat deretan rumah yang sederhana. Rumah beratap rendah dihuni 56 KK cukup banyak. Rumah keluarga DK berada disamping landasan pacu pesawat udara dalam keadaan terkunci.

Rumah itu berlantai dua terdiri bangunan beton batu lantai pertama dan kayu pada bagian lantai kedua. Tetangga tersangka dan korban terlihat duduk santai di depan rumahnya masing-masing. Meski sedang santai, ramah dan canda mereka merasa malu terjadinya perbuatan bejat seorang ayah adalah tetangganya.

"Saya jangan ditanya soal itu karena aib kan jangan dibuka. Sejak kemarin, rumah korban sudah kosong. Tidak tahu kemana pergi istrinya (DK). Anak-anaknya juga sudah tidak ada di rumah," kata seorang warga tak ingin namanya disebutkan.

Tersangka DK dikenal tetangganya seorang baik prilakunya. Keluarga DK dikaruniai enam anak. Untuk menafkahinya, DK bekerja di perusahaan namun tak lama dan ia selalu berganti pekerjaan. Terakhir tersangka menyelami profesi sopir angkot cadangan.

Sementara itu, Tribun menghubungi sejumlah tokoh masyarakat setempat enggan berkomentar atas kejadian memilukan korbannya anak dibawah umur. Ketua RT dan wakilnya merasa kecolongan adanya pemerkosaan ayah kepada sang anak. Bahkan mereka ikut resah dan stress memikirkan keluarga tersangka.

"Saya mendengar sore hari jam tujuh, malam itu juga saya tidak bisa tidur. Selama dua hari saya susah makan. Mau minum pun terasa sesak dan tidak bisa saya telan," keluh pria berumur 56 tahun yang menjadi ketua RT, di tempat tinggal tersangka.

Tersangka DK (40), melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap Putri (nama samaran) tahun 2006. Saat itu korban berusia 12 tahun dan duduk di kelas 5 SD. Tindakan bejatnya diketahui saat ini, ketika Putri duduk di bangku SMP.

Korban didampingi keluarganya melaporkan ke Polresta Balikpapan, Sabtu (15/11) lalu. Akibat perbuatan yang tidak terpuji itu, DK dijebloskan ke tahanan Mapolresta Balikpapan. Ia menjalani proses hukum untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Tersangka DK berada di tahanan Mapolresta Balikpapan menyesali perbuatan dilakukannya dua tahun lalu. Ia tega melakukan perkosaan terhadap anaknya akibat tak tahan menahan nafsu. Ketika terjadi perkosaan korban berada di rumah dan tersangka yang pulang kerja melihat seorang anaknya perempuan sedang menonton televisi. Tersangka lalu mendekati korban dan memperkosanya.

"Tersangka DK dijerat dengan pasal 287 ayat 1, 290, dan 294 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Pasal 82 Undang-undang No 23 Tahun 2003 tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman penjara minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun," kata Kasat Kasat Reskrim AKP Dedy Murti Hariadi, Jumat (21/11).

Terungkapnya kasus yang sudah berlangsung selama 2 tahun tersebut bermula ketika Putri menceritakan kejadian itu ke pacarnya berinisial JM. Lantas JM menceritakan ke paman korban, hingga mereka sepakat melaporkan ke polisi.

Peristiwa itu pertama kali terjadi pada Desember 2006, pada malam takbiran sekitar pukul 23.00 Wita. Saat itu, Putri sedang menonton televisi di ruang tamu bersama adiknya yang masih berusia 3 tahun. DK pulang ke rumah melihat korban menonton televisi. Kejadian itu terulang lagi pada Mei 2007 dan Juni 2007. Kasus ini lalu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). (m20)

Kamis, 20 November 2008

Hiu Menabrak Perahu Nelayan Teritip

KAWASAN pesisir Pantai Tritip, Balikpapan Timur, gempar. Dalam beberapa hari ini sejumlah nelayan dan para pembudidaya rumput laut, merasa cemas sejak munculnya seekor ikan hiu yang sirip ekornya memiliki ketinggian sekitar setengah meter. Perburuanpun segera dilakukan. Hasilnya?

ADALAH Dewa, satu dari sekian saksi mata yang melihat binatang buas itu berkeliaran di bawah perahunya. Sore itu ia bermaksud ke lokasi pembudiyaan rumput laut yang ia kelolanya. Menumpang perahu kayu bercat merah putih, Dewa bergerak sendiri ke tengah laut. Di tengah perjalanan, ia melihat seekor ikan hiu melintas di sekitar perahunya. "Perahu saya sempat bergetar akibat ditabrak ikan hiu," kenangnya. Karena ketakutan, Dewa tak berani melaut. Ia balik kandang dan menceritakan kejadian itu kepada rekan-rekannya.
Pengalaman yang sama juga dialami Ardiansyah. Pria berpostur jangkung itu mengaku sempat ketakutan ketika perahu yang ditumpanginya seorang diri, tiba-tiba ditabrak seekor hiu. "Perahu saya nyaris terbalik. Tubuh ikan itu kira-kira besarnya seperti drum. Saya bergegas balik ke pantai, gara-gara perahu yang saya tumpangi ditabrak hiu," tutur Ardiansah.
Ceritanya, siang itu ia seorang diri pergi melaut. Saat perahunya berada di tengah laut, tiba-tiba ia melihat sirip hiu yang tinggi diperkirakan setengah meter lebih. Binatang itu lalu menabrak perahunya dari bawah. Bahkan, perahu yang ia tumpangi nyaris terbalik. "Saya sendiri mau jatuh ke laut. Untungnya saya bisa mengimbangi," kata Ardi.
Sementara itu, pencarian ikan diduga hiu berlangsung kemarin siang. Tim beranggotakan tiga orang yaitu staf Kelurahan Teritip Ahmad, Ketua RT 29 Johan dan nelayan setempat Nanang. Mereka bertiga berangkat dari sungai Aji Raden sekitar pukul 09.00 pagi menuju kawasan munculnya ikan hiu.
Sedangkan Pak Lurah Teritip, Siswanto dan stafnya berjalan kaki lewat darat menuju pantai. Kawasan ditemui ikan hiu berada di pesisir pantai yang terletak persis belakang Wisata Penangkaran Buaya Teritip.Sebelum menuju pantai terdapat hutan mangrove dan tambak milik warga. Sedangkan disisi pantai terdapat "gosongan tinggi" sebutan daratan terbentuk bebatuan karang laut.
Cukup lama berkeliling di pesisir pantai Teritip yang sedang surut. Beberapa lokasi dijumpai ikan hiu oleh nelayan disinggahi. Mereka berdiri dan melihat ke dasar laut. Tak ada tampak hewan laut menyerupai ikan hiu. Cuaca siang hari sekitar pukul 12.00 mewarnai pencarian binatang buas yang meresahkan warga.
"Informasi awalnya dari masyarakat bahwa ada ikan hiu menabrak perahu nelayan sore hari, Rabu (19/11). Staf kelurahan saya juga mendengar kabar ada ikan hiu tersebar di masyarakat waktu itu," kata Kepala Lurah Teritip, Siswanto, Kamis (20/11).
Informasi tersebut menjelaskan ada warga yang melihat secara langsung ikan hiu berkeliaran di bawah perahunya saat di tengah laut. Warga juga ada yang melihat secara langsung sirip ikan, ciri khas ikan hiu.

"Apabila ada yang mengalami persis seperti informasi ini. Agar menghindar dan segera menepi ke pantai. Kami dari unsur Kelurahan Teritip, Polisi Masyarakat (Polmas) dan Trantib sudah melakukan pengecekan info yang langka ini," kata Siswanto menjabat dua tahun sebagai lurah di Teritip.
Menurutnya, kehidupan aktifitas nelayan tidak akan ikut terganggu dengan kabar dan kejadian gangguan ikan hiu. Pihaknya juga sudah mengadakan evaluasi bersama Polsek dan Kecamatan Balikpapan Timur di sela rapat koordinasi rutin, kemarin.
"Saya juga telah melaporkan kepada Dinas Perikanan Balikpapan apa betul nggak adanya ikan hiu di pesisir pantai Balikpapan. Nyatanya, mereka juga baru tahu. Tapi rencananya kami akan terus menggali informasi ikan hiu yang mengganggu nelayan," kata Siswanto. (bec/m20)

Rabu, 19 November 2008

Sumur bor Semburkan Gas & Lumpur

BALIKPAPAN, TRIBUN - Semburan gas dan lumpur terjadi lagi di sumur milik warga Sukadi (56) di Jalan Mulawarman Gang Barokah RT 14 Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, Rabu (19/11). Semburan tersebut awalnya mengeluarkan air tanah dengan ketinggian kaki orang dewasa sejak pukul 12.00 dini hari.

Penyebab terjadinya semburan ini akibat pembangunan sumur bor. Sukadi mengaku ia membangun sumur bor sejak Senin lalu (17/11). Pembangunan sumur tersebut membuat saluran pipa dengan kedalaman sekitar 48 meter dari permukaan tanah dan air yang keluar masih air tanah.

Namun sejak kemarin, semburan air bercampur lumpur mengandung gas perlahan-lahan keluar semakin kencang. "Mulai pukul 2.00 dini hari, semburan air semakin kencang dan tingginya mencapai 12 meter. Saya dan warga disini khawatir dan melapor ke Polsekta Balikpapan Timur," kata Sukadi, pemilik sumur.

Polisi mendapat laporan bergegas mendatangi lokasi titik semburan. Petugas pun mengamankan lokasi dengan memasang tanda police line. Garis polisi tersebut dipasang pada titik semburan dengan jarak radius sekitar lima meter. Selain itu polisi juga bergegas melaporkan ini ke pihak Pertamina.

"Ada empat orang petugas Pertamina yang datang sekitar pukul 03.00 dini hari. Kata mereka semburan ini tidak berbahaya cuma mengandung gas sekitar 10 persen di dalam air tanah," kata Sukadi.


"Selama empat hari membuat sumur bor tidak terjadi apa-apa. Apalagi adanya tanda-tanda semburan gas atau air. Tapi kemarin baru terjadi semburan. Sebenarnya sumur bor ini rencananya untuk kebutuhan air di daerah rumah saya karena sulit mendapatkan air," kata Sukadi.

Kemarin siang, warga sekitar mulai berdatangan untuk melihat titik semburan hanya tinggal sekitar ketinggian 4 meter. Tidak ada warga ingin mendekat, semburan gas dan lumput mengotori lokasi sekitarnya.

Pantauan Tribun, titik semburan gas dan lumpur terletak bagian sumur bor disampingi rumah milik Sukadi. Bagian pipa paralon menyalurkan air tanah, pecah. Pada bagian pipa terdengar suara semburan cukup keras bersahutan. Lumpur yang keluar dari tanah mirip "lumpur Lapindo" berwarna abu-abu cairan kental terus menerus mengalir ke lokasi sekitar titik semburan. (m20)

Pernah Dilarang Membangun Sumur Bor
Kapolsekta Balikpapan Timur Iptu Fitriadi mengatakan pihaknya telah mengamankan lokasi titik semburan lumpur dan air sejak pukul 02.00 dini hari, Rabu (19/11). Ia mendapat laporan dari warga bahwa semburan tersebut dari sumur bor semakin lama semakin kencang mengeluarkan gas dan lumur ke atas permukaan tanah. "Sementara ini kami amankan dulu lokasi titik semburan gas dan lumpur. Kami juga menghubungi pihak Pertamina yang mempunyai ahli bidang minyak dan gas meneliti kejadian ini. Penyebab semburan diduga adanya pembangunan sumur bor air tanah dengan kedalaman 48 meter," kata Fitriadi, Rabu (19/11).

Menurut Fitriadi, sejak tahun 1980 sebenarnya sudah ada himbauan di wilayah pantai Lamaru terutama daerah rumah warga Sukadi di RT 14 Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur untuk tidak membangun sumur bor. "Ada beberapa kasus terjadinya semburan gas dan lumpur beberapa waktu lalu. Penyebabnya sama, karena warga melakukan pengeboran ke dalam tanah ," kata Fitriadi.

Namun warga yang sadar dan sudah mengetahui adanya kandungan gas dalam tanah seringkali melupakannya karena desakan kesulitan kebutuhan air. Warga terpaksa mencari cara yang mudah mendapat air yaitu membangun sumur bor untuk kebutuhan air.

Terpisah, seorang warga mengakui bahwa daerah rumah tinggalnya di pantai lamaru sangat sulit mendapat air padahal kebutuhan primer satu ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. "Disini seminggu pernah warga tidak mendapat air. Kami sangat kesulitan kalau tidak membuat sumur bor untuk pasokan air," kata Ardiman, warga setempat, RT 14 Kelurahan Lamaru. (m20)

Selasa, 18 November 2008

Congkel Jendela Pencuri Bawa Kabur 9 Jam Tangan

* Pencurian rumah kosong kembali terjadi
BALIKPAPAN, TRIBUN - Pencurian rumah kosong kembali terjadi. Kali ini korbannya Tomy, seorang Humas perusahaan minyak dan gas, pemilik rumah di perumahan elit No HE10, RT 26 Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan. Pencurian terjadi sekitar pukul 11.00, Selasa (18/11) dimana pelaku membawa kabur sembilan jam tangan, laptop, kamera digital dan sejumlah perhiasan emas. Kerugian diperkirakan Rp 25 juta.
"Istri saya pertama kali yang mengetahui ada pencurian. Dia pulang ke rumah sudah dalam keadaan berantakan. Ada tiga kamar yang dibongkar pencuri. Istri saya langsung menghubungi saya," kata Tomy, Selasa (18/11).
Saat kejadian, Tomy sedang bekerja ke kantor sedangkan istrinya pergi keluar rumah. Pelaku pencurian masuk ke dalam rumah korban melalui jendela. Ventilasi udara itu terkunci dicongkel paksa menggunakan benda tajam. Ini terbukti dari bekas rusak bagian les jendela yang terbuat dari kayu.
Jendela yang tidak berteralis besi ini menjadi tempat masuk dan keluar pelaku pencurian. "Memang jendela rumah kami tidak berteralis besi namun perlu tolong pengelola perumahan memperhatikan aspek keamanannya karena kasihan penghuninya," kata Tomy.
Rumah Tomy dan keluarganya berada di perumahan yang relatif tenang dan sepi. Ia dan warga lainnya tinggal di sebuah perumahan elit mendapat pelayanan keamanan sekuriti dari pos penjagaan yang terdapat di gerbang utama akses keluar masuk jalan raya umum.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsekta Balikpapan Selatan Iptu Ardian mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus ini dan belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. "laporan korban belum saya terima, nantinya kalau sudah ada baru bisa kita tindak lanjuti," kata Ardian.
Sebelumnya, seperti diberitakan Tribun. Pencurian rumah kosong terjadi bulan Oktober lalu di rumah warga bernama Lilik, Jalan Video yang kehilangan perhiasan emas berlian senilai Rp 100 juta lebih. Dan korban kedua, Nur Hayati warga Jalan MT Haryono Gang Mufakat II menderita kerugian Rp 30 Juta setelah perhiasan emasnya hilang dibawa kabur. Kedua rumah korban dirusak pelaku pencurian.
Dari pemeriksaan kepolisian terhadap pencurian, motif melakukannya karena para tersangka ingin mengambil jalan pintas mencari penghasilan karena tidak mendapat kerja. Disisi lain, tuntutan kebutuhan hidup meningkat. (m20)
Himbauan
1. Usahakan tidak menyimpan atau meletakan perhiasan berharga emas-berlian berlebihan di lemari atau kamar di dalam rumah.
2. Saat meninggalkan rumah, usahakan dalam keadaan terkunci dengan kunci ganda pengaman (teralis besi atau gembok pagar dan pintu)
3. Informasikan kepada tetangga atau pos pengamanan terdekat bila sedang meninggalkan rumah
4. Laporkan setiap kejadian pencurian dengan segera ke Pos Polisi terdekat atau Polsekta di tiap wilayah
Sumber: Polresta Balikpapan (m20)

Minggu, 16 November 2008

Dua Gudang Beras dan Toko Grosir Kosmetik Hangus


* Kebakaran TPS Pandan Sari pukul 12.00 dinihari
BALIKPAPAN, TRIBUN - Kerugian materi akibat kebakaran di blok C Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Pandasari cukup besar. Menurut sejumlah korban kebakaran, ada dua gudang penyimpanan beras terbakar. Masing-masing jumlah barang terbakar sekitar 400 dan 450 karung beras. Selain itu ada satu toko sekaligus gudang menderita kerugian terbesar yaitu grosir komestik.
"Saya mendapat kabar toko Haji Rusli (pemilik toko grosir komestik) terbakar. Saya pelanggan setianya karena barangnya bagus dan berasal dari banjar," kata Anto (30) saat berada di lokasi kebakaran.
Gudang beras berada di dalam blok kios pasar tersebut. Sedangkan toko kosmetik terletak di depan bangunan hangus terbakara rata dengan tanah. Tak ada barang yang bisa diselematkan. Letak blok C berada di dalam pasar menyulitkan petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran menghanguskan blok C TPS (tempat penampungan sementara) Pasar Pandan Sari sekitar pukul 23.00, Minggu (16/11) ketika sedang warga berisitrahat pulang ke rumahnya. Api menghanguskan bangunan kayu yang dihuni 174 petak beserta isinya. Kerugian dari kebakaran mencapai ratusan juta rupiah.
Kemarin siang, teriknya panas matahari tak menyurutkan warga sekitar pasar mengais puing bekas kebakaran. Salah seorang warga mendapati barang dagangan berupa plastik yang bisa digunakan kembali. Ada juga satu tas kresek berisi uang logam recehan.
Seorang korban kebakaran, Ardiansyah (35) mengatakan ia tak bisa menyelematkan mesin penggilingan bumbu masakan tempat usahanya. "Saya baru tahu pukul 01.00 dini hari, semua sudah hangus," katanya
Ardi menempati TPS Pasar Pandasari hampir dua tahun lebih. Selama itu ia berusaha penggilingan bumbu masakan yang sebelumnya menjual sayur-sayuran. Untuk melanjutkan usahanya, Ardi dibantu istrinya membuat lapak meja untuk menaruh dagangan sayur.
"Besok saya harus jualan sayur dan harus buat lapak meja. Maunya sih segera pindah ke pasar Pandasari yang baru. Tapi kami ini hanya pedagang ikut aturan pemerintah saja," kata Ardi. Menurutnya, peresmian pasar Pandansari baru bulan Februari 2009 sangat terlalu lama. Dan para pedagang sudah banyak jadi korban kebakaran akibat semakin semarutnya pasar TPS Pandasari.
Terpisah, Kapolsek Balikpapan Barat, AKP Sebpril Sesa mengungkapkan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Polisi masih melakukan pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara. Lokasi kebakaran kini diberi tanda police line.
"Kami masih periksa para saksi yang melihat api pertama kali saat kejadian di malam hari. Kami juga menunggu hasil olah TKP untuk mencari bukti penyebab kebakaran," kata Sebpril. Sebelumnya, pada hari lebaran 2 Oktober lalu kebakaran juga melanda TPS Pasar Pandan Sari. Bangunan hangus terbakar saat itu tiga gudang dan 63 kios. (m20)

Penyebab Kebakaran Belum Diketahui

Kapolsek Balikpapan Barat AKP Sebpril Sesa mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus kebakaran menghanguskan 174 kios blok C Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Pandsari yang terjadi sekitar pukul 24.00 dini hari, Minggu (16/11).
"Penyebab kebakaran belum dapat diketahui karena masih dalam penyelidikan. Ada tiga saksi sudah dimintai keterangan, saksi ini adalah yang melihat api kebakaran dan berada di lokasi," kata Sebpril.
Salah satu saksi adalah penjaga malam yang berada di dekat lokasi saat kejadian kebakaran. Api mulai membakar kios pada saat sebagian pemilik kios pulang dan para warga sekitar pasar terlelap. Dari sejumlah keterangan pedagang, mereka menduga arus pendek konslet listrik.
"Kami belum bisa secepatnya menyimpulkan penyebab kebakaran karena kejadiannya cepat sekali dan pada waktu malam dini hari. Namun bila selesai pemeriksaan olah TKP, pasti akan kami beritahu," kata Sebpril.
Hingga kemarin siang, tanda police line terpasang sepanjang keliling blok kios dari kayu tersebut. Tidak seperti biasanya, tanda pembatas tidak menunjukan salah satu petak kios asal mula api. Warga juga tampak tak menghiraukan tanda larangan polisi dengan masuk ke lokasi bekas puing kebakaran. (m20)

Sedang Memperbaiki Tanggul Tambak Diterkam Buaya

Sabtu sore (15/11) sekitar pukul 18.00 air laut mulai pasang. Seperti biasanya pintu air kolam tambak dibuka dan aliran air laut masuk ke tambak. Kesempatan itu digunakan penjaga tambak, Muhamad Husaini (50) berkeliling memantau kondisi tanggul di RT 1 kelurahan Sesempohan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Bila ada bagian tanggul yang rendah dan jebol. Ia memperbaikinya dengan mengeruk dan menumpuk tanah liat bagian yang mulai retak dan rusak. Tanggul juga berfungsi jalan setapak di tengah tambak menjadi tempat terjadinya penerkaman buaya terhadap Husaini.

Saat kejadian, ia berendam di kolam mengeruk tanah pinggir tanggul. Husaini belum bekeluarga ini pun membungkuk menggali tanah. Tanah itu untuk tumpukan pembatas kolam. Tak ada rasa menaruh curiga dengan ancaman bahaya jauh dari pemukiman.

Tambak berada tak jauh dari sungai muara mengalirkan laut menjadi tegang. Ketika itu buaya diperkirakan empat meter tiba-tiba datang dan menerkam. "Saya sedang memperbaiki tanggul, tiba-tiba datang buaya dari balik tanggul itu. Tangan kanan saya pun diterkam," kata Husaini.

Tangan korban yang terjepit mulut buaya belum bisa melumpuhkan Husaini. Ia sekuat tenaga bertahan dari terkaman mengancam nyawanya. Tenaga yang dimiliki korban sudah tak cukup melepaskan terkaman mulut buaya.

Tak mungkin melawan, Husaini berpikir sambil beristirahat sejenak. Ia pun mulai mencari benda yang bisa digunakan untuk senjata. Sebilah kayu pohon bakau ia temukan kemudian ditusukan dua mata tajam buaya tersebut.

"Ada kayu disebelah badan saya, benda itu saya tusukan ke matanya. Barulah gigitannya lepas dan saya bisa menyelematkan diri," kata Husaini. Buaya yang menyerangnya pun entah kemana, korban beranjak dengan kondisi berdarah ke pondoknya.

Di tempat istirahat itu, Husaini berteriak minta tolong. Keponakannya melihat kondisi parah korban segera memberi pertolongan pertama. Kain sarung dibalutkan seluruh kedua tangan korban. Korban lalu dibawa dari tambak berjarak sekitar dua kilometer dari akses jalan raya.

Kondisi parah tubuh Husaini tak mungkin disembuhkan di Panjam. Keluarga memutuskan membawa korban ke Balikpapan lewat transportasi laut. Hampir satu jam untuk menempuh perjalanan laut dengan kapal klotok.

Tiba di Balikpapan , korban dilarikan ke Rumah Sakit Tentara Dr R Hardjanto. Korban mendapat pengobatan luka Petugas medis merawat memperban seluruh kedua tangan korban. (m20)

Jumat, 14 November 2008

Harus Tegas namun Humanis

* HUT Brimobda Kaltim ke 63

BALIKPAPAN, TRIBUN ‑ Kapolda Irjen Pol Andi Masmiyat mengharapkan pada satuan Brigede Mobil Daerah (Brimobda) menghilangkan setiap sikap egosentris dan sombong dalam diri personel brimob. Namun hendaknya bangun paradigma bekerja sama dengan satuan fungsi luar lainnya yaitu TNI, pemerintah dan masyarkat. Harapan itu diucapkan Kapolda pada upacara peringatan HUT ke‑63 Brimob Polri di Kemala Beach, Jumat (14/11)

"Sesuai grand strategy Polri yaitu merubah perilaku atau kultur aparat kepolisian dalam bertugas atau dalam kehidupan bermasyarakat dan paling penting Brimob harus tegas tapi tetap humanis dalam melayani masyarakat," jelasnya.

Pada upacara yang mulai digelar pukul 07.00 Wita itu, dihadiri oleh Wakil Bupati Kutai Barat Ismael Thomas, Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid serta seluruh jajaran Brimob Kaltim. Terlihat juga Kepala Satuan Brimob Kaltim AKBP Handono Warih dan Wakasat Kompol Asep Saepudin mengajak para rombongan dan undangan untuk melihat aksi pasukan brimob.

Perayaan HUT Brimobda kali ini menyuguhkan aksi senam tameng. Barisan personel brimob membawa tameng dengan gerakan lari di tempat bertanda siap menghalau kelompok pengacau mengganggu keamanan.

Selain senam tameng, personel brimob lainnya juga memperagakan olahraga beladiri boxer. Dihadapan para pejabat dan undangan hadir dibuat terpana simulasi penyergapan sarang teroris bersenjata. Penyergapan dengan hitungan menit brimob melumpuhkan penjahat. Ada juga pengamanan udara dengan helikopter dan pengejaran pelaku kejahatan di laut.

Di HUT Ke‑63 itu, Masmiyat mengharapkan kinerja dan perilaku sebagai pengayom masyarakat terus ditingkatkan. "Perilaku polisi saat ini sudah cukup baik, namun untuk peningkatannya lagi, saat ini mulai proses perekrutan hingga menjadi perwira benar‑benar diseleksi," tuturnya.

Menurutnya, tindakan penegakkan hukum menjadi solusi alternatif dalam penanganan keamanan. Karena tugas polisi bukan untuk membunuh melainkan melakukan tindak pengamanan. "Berkaitan dengan tindak kejahatan, polisi tidak bisa sendirian tanpa kerjasama dengan masyarakat. Saat ini polisi lebih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, sehingga segala sesuatu bahaya keamanan bisa dicegah sebelum benar‑benar terjadi," katanya. (m20)

Ajukan 100 Personel Brimob ke Mabes Polri

Pemilihan umum (Pemilu) 2009 semakin mendekati pelaksanaannya. Untuk pengamanan, Polda Kaltim telah menyiagakan pasukan Brimob setiap wilayah. Disebutkan, untuk pengamanan di wilayah utara Kaltim, Polda telah menyiapkan dua kompi Brimob di Tarakan dan satu kompi di Malinau. Di Samarinda juga ditempatkan dua kompi meliputi Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.

Kapolda Irjen Pol Andi Masmiyat menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian agar proaktif pada setiap perkembangan kondisi keamanan menuju masa pemilu. Dalam hal ini Polda Kaltim juga mengusulkan penambahan personel Brimob sebanyak 100 orang ke Mabes Polri. Sebagai langkah persiapan pengamanan Pemilu. "Kami tinggal menunggu hasil dan keputusannya dari mabes, tapi sudah kami usulkan penambahan itu," katanya.

Selain penambahan personel, Kapolda menekankan kepada personel Brimob untuk melakukan pendekatan persuasif dan humanis menjadi salah satu strategi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi. Sedangkan untuk kekuatan pasukan brimob saat ini masih cukup untuk wilayah Kaltim.

"Jumlah anggota Brimob Kaltim ada sekitar 800 personil. Saya menilai jika ingin menurunkan seluruh personel ke lapangan, dengan coverage area di Kaltim, masih bisa mengatasi keamanan pada pemilu 2009 mendatang," kata Andi. (m20)

Berkah dari Pasir Parit

JIKA anda melintas di Jl DI Panjaitan Gunung Guntur, Balikpapan sepintas terlihat tumpukan pasir di pinggir jalan. Pasir yang dikemas dalam tumpukan karung itu tidak dibiarkan begitu saja namun untuk dijual. "Sekarung Rp 5 ribu. Saya sudah lama bekerja menjual pasir," kata Senang (50) kepada Tirbun, Jumat (13/11).

Pasir tersebut tidak berasal dari luar pusat kota Balikpapan atau wilayah jauh dari pemukiman. Namun material untuk bahan bangunan itu hanya diambil dari saluran parit pinggir jalan. Waktu untuk mengambil pasir ketika usai hujan. Air yang mengalirkan pasir dari bukit bekas longsor ke parit cukup banyak. Ini menjadi berkah tersendiri usaha menjual pasir.

"Dari parit kita keruk pasirnya dan masukan dalam karung. Ada juga kita biarkan menempuk. Lumayan kalau sedang ramai pembeli pasir, bisa dapat Rp 100 ribu," kata Senang sambil duduk mengawasi tumpukan pasirnya.

Selain Senang berusia lanjut, rekannya Ari membantu mengeruk pasir dari parit untuk ditumpuk di pinggir jalan. Keduanya warga bertempat tinggal Gang Abadi RT 28 Kelurahan Gunung Guntur. Senang telah 10 tahun lebih bergelut dengan urusan pasir.

Pengerukan pasir untuk dijual kembali juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kotoran pasir ke tengah jalan raya. Senang mengungkapkan sehabis hujan, di Jl DI Panjaitan terjadi melubernya pasir mengganggu pengendara. Bahkan pasir yang di jalan mengancam

Sewaktu muda, Senang masih memiliki tenaga fisik yang cukup kuat. Ia bekerja menggali pasir di sejumlah kawasan bukit di Balikpapan. Namun seiring waktu usianya menggrogoti tubuhnya, ia beralih mencari pekerjaan yang ringan. Yakni menjadi penjual pasir dengan berharap ada yang singgah menawar harga pasir. "Hari ini memang saya kurang sehat, saya alergi dengan ayam potong dan kripik melinjo. Kalau sudah makan itu badan saya rasanya sakit semua. Tapi besok saya sehat lagi," kata Senang. (m20)

Kamis, 13 November 2008

Polda Panggil Saksi Ahli dari Jakarta
* Usut Kasus Venue PON Lapangan Tenis di Balikpapan
BALIKPAPAN, TRIBUN - Satuan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Kaltim akan memanggil saksi ahli dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas), Jakarta terkait penyelidikan kasus pembengkakan dana pembangunan Lapangan Tennis, venue PON (Pekan Olahraga Nasional) XIII di Jalan Syarifudin Yoes, Balikpapan. Pemanggilan keterangan saksi ahli ini rencananya dilaksanakan pekan depan.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi seluruh pejabat, pimpinan proyek dan kontraktor yang terlibat kasus proyek pembangunan lapangan tenis di Balikpapan. Rencananya, pekan depan kami akan memintai keterangan saksi ahli dari Jakarta," kata Kasat Tipikor Direskrim Polda Kaltim, AKBP Achmad Suyadi, Kamis (13/11).
Menurut Suyadi, keterangan saksi ahli sangat penting bagi penyidik untuk menentukan status kasus korupsi "pembengkakan" dana proyek pembangunan lapangan tennis ke tingkat penyidikan. "Kami akan fair terhadap hasil keterangan saksi ahli apakah ada indikasi korupsi atau tidak. Dan keterangan saksi ahli ini juga menjadi pertimbangan atas status kasus ini menjadi penyidikan," katanya.
Satuan Tipikor Polda Kaltim menerima laporan tindakan korupsi proyek pembangunan lapangan tennis oleh Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong pada bulan Juni 2008. Laporan tersebut berisi indikasi korupsi atas membengkaknya dana proyek pembangunan lapangan tenis semula dari 62 Miliar menjadi 117 Miliar. Pelaporan ini juga menyeret nama Kepala Dinas PU Sri Sutantinah.
"Laporan ini kita tindak lanjuti dengan lidik. Hingga sekarang belum ada yang ditetapkan tersangka karena masih perlu penambahan keterangan dari saksi ahli. Sehingga polisi tidak dikatakan mengambil satu presepsi saja menafsirkan peraturan maupun Undang-Undang," kata Suyadi. (m20)
Delapan Kasus Telah Diselesaikan
Satuan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Dit Reskrim Polda Kaltim menyatakan telah menyelesaikan delapan kasus korupsi (dilimpahkan ke Kejaksaan) di Kaltim selama tahun 2008. Kasus tersebut merupakan kasus yang dilaporkan pada Tahun 2007.
"Selain menyelesaikan kasus beberapa tahun lalu, kami juga telah menyelesaikan satu kasus yang dilaporkan selama tahun 2008. Tipikor menerima cukup banyak laporan masyarakat kasus korupsi. Semua kami lakukan penyelidikan," kata Kasat Tipikor Polda Kaltim, AKBP Achmad Suyadi, Kamis (13/11).
Menurut Suyadi, dari sekian kasus korupsi yang dilaporkan terjadi di instansi pemerintahan biasanya ada motif dibelakang pelapor. Terkadang kepolisian menyelidiki salah satu kasus korupsi tidak terdapat pelanggaran yang cukup signifikan untuk dilakukan penyidikan.
"Ada beberapa pelapor kasus korupsi ke polisi, ternyata dia punya masalah dengan pihak yang dituduh melakukan korupsi. Namun kami bekerja secara profesional dengan melakukan penyelidikan setiap ada indikasi korupsi yang menimbulkan kerugian negara," kata Suyadi.
Saat ini, sekitar 12 personel kekuatan Tipikor untuk menangani kasus korupsi yang terjadi di Kaltim. Dalam penyelidikan setiap kasus, Tipikor menerapkan "unit tidak utuh" untuk menyiasati jumlah personel yang tak sebanding dengan jumlah laporan kasus korupsi di 12 Kota/Kabupaten di Kaltim. (m20)

Rabu, 12 November 2008

Kelurahan Damai Langganan Banjir

* Ketinggian Air Hanya 50 centimeter

BALIKPAPAN, TRIBUN - Hujan mengguyur kota Balikpapan sekitar pukul 08.00 hingga pukul 11.00 mengakibatkan sejumlah kawasan pemukiman tergenang banjir. Seperti halnya di Kelurahan Damai Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan ketinggian air hanya sampai mata kaki atau 50 centimeter.

"Banjir kali ini tidak besar, hanya semata kaki. Yang perlu diwaspadai rumah penduduk terendam ada empat RT yaitu di RT 41, 40, 38 dan 39. Jumlah korban banjir kali ini juga tidak sampai 100 KK," kata Kepala Kantor Kelurahan Damai, Suparman, Rabu (12/11).

Menurut Suparman, wilayah kelurahan yang dipimpinnya merupakan daerah rawan banjir karena terdapat Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal. DAS Ampal menampung kiriman air ketika hujan dari empat daerah kelurahan lainnya.

"Aliran air dari Gunung Samarinda, Sumber Rejo, Batu Ampar dan Gunung Bahagia. Makanya tidak heran kalau di Kelurahan Damai selalu banjir bila hujan. Dari masyarakat Kelurahan Damai sendiri memang menginginkan adanya normalisasi DAS Ampal untuk mencegah banjir di kala hujan," kata Suparman.

Suparman memprediksi tahun 2009 proyek pelaksanaan pembangunan sarana fisik normalisasi DAS Ampal sudah berjalan. Ia dan jajarannya mengharapkan masyarakat mendukung dengan porgam pemerintah ini dengan tidak mempersulit ganti rugi taksasi rumah terkena penggusuran pembangunan sungai.

Sementara itu, di Jalan MT Haryono tepatnya jembatan PDAM peninggian jalan terjadi macet lalu lintas hampir 500 meter baik dari arah Jalan Jenderal Sudirman dan Balikpapan Baru. Kemacetan akibat genangan air yang cukup tinggi sekitar 50 centimeter dan sempitnya badan jalan tertutup tanah urukan. (m20)

Selasa, 11 November 2008


PPI Fasilitasi Penyemenan Jalan

BALIKPAPAN, TRIBUN - Banjir yang menjadi masalah di Kota Balikpapan berdampak banyak bagi masyarakat, salah satunya di kawasan Pandansari, Balikpapan Tengah. Banjir luapan parit besar di Pandansari, mengakibatkan jalan di depan TK Manuntung tergerus hingga tercipta lubang menganga. Jika hujan, lubang ini bikin susah pengguna jalan, terutama bagi PKL yang banyak bermukim di kawasan ini.
"Sering koq pengendara sepeda motor jatuh pada saat melewati jalan ini. Apalagi PKL, mesti ekstra hati-hati kalau melewatinya. Terpelecok sedikit, PKL bisa jatuh terguling hingga merugi karena dagangannya rusak," keluh warga.
Karena sudah sangat mengganggu, Partai Pemuda Indonesia (PPI) memfasilitasi semenisasi sebagian lubang jalan sehingga dapat lebih baik dilalui. Minggu (9/11), aktivis partai bernomor 14 ini melakukan kerja bakti semenisasi sebagian lubang jalan tersebut. Kegiatan tersebut sekaligus memaknai Hari Pahlawan dengan kiprah positif.
"Meski di bawah cuaca mendung, alhamdulillah kerja kecil ini berlangsung lancar. Semoga saja pemerintah kota segera melakukan rehab jalan yang lebih baik, sehingga mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan masyarakat di kawasan ini," kata Hendarto, koordinator kerja bakti.
Menurut warga sekitar, jalan itu rusak digerus banjir yang disebabkan luapan parit besar Pandansari. Keadaan parit itu memang dangkal. Juga ada tongkat-tongkat penahan sampah di tengahnya. "Sebaiknya parit itu rutin dikeruk dan ditinggikan damnya. Supaya lebih banyak menampung air. Selain itu, tongkat-tongkat ulin yang sudah dibangun, sebaiknya dilepas saja. Karena tongkat-tongkat itu justru menghalangi laju air sehingga meluap," ujar Yusuf, salah seorang warga.
Warga tidak hanya memerlukan pembangunan jalan, juga dukungan DAS yang lancar, sehingga masyarakat tidak menjadi korban. "Selama ini, kalau jalanan di sini banjir pasti pemukimannya terikut," pungkas Hendarto. (*/m20)
30 Orang Terjaring Razia Premanisme
BALIKPAPAN, TRIBUN - Sebanyak 34 personel dari tim gabungan Direktorat Samapta Polda Kaltim dan Samapta Polresta Balikpapan menggelar razia premanisme di kawasan pusat perbelanjaan Balikpapan Permai dan Pasar Klandasan Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan Selatan, pukul 14.00, Selasa (11/11).
Dalam razia tersebut, 30 warga sipil terjaring. Mereka yang terjaring kemudian dibawa ke Mapolresta Balikpapan untuk dimintai keterangan dan pendataan. Polisi juga menyita 79 botol isi minuman keras (miras) berbagai merk.
"Operasi ini untuk mencegah berkembangnya premanisme di masyarakat terutama di pusat keramaian atau fasilitas umum. Mereka yang terjaring dalam razia ini ada 30 orang. Mereka didata dan diberikan arahan pembinaan," kata Kabag Ops Kompol Didik Mulyanto, Selasa (11/11).
Razia gabungan Samapta Polresta Balikpapan dan Polda Kaltim ini dibantu juga polisi patroli bermotor (Patmor). Operasi menindak berkembangnya premanisme mulai pukul 14.00 dengan membagi dua tim. Satu tim ke wilayah Balikpapan Permai dan satu tim lagi ke Pasar Kalndasan.
Razia preman kemarin siang di kawasan BP, aparat menjaring 17 orang yang diantaranya juru parkir setempat. Di pusat perbelanjaan sekaligus terminal angkot tersebut polisi mendapati warga yang sedang pesta miras di salah satu sudut warung. Penemuan itu mendorong petugas menyisir setiap sudut kios diduga menjual miras. Hasilnya, polisi mendapati puluhan botol miras yang dijual.Sedangkan di pasar Klandasan, terjaring 13 orang yang sebagian juga terdapat juru parkir.
Saat berada di Mapolresta, setiap orang yang terjaring disuruh menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk dicatat identitasnya pada kertas lembar pendataan premanisme Polresta Balikpapan. Diantara mereka terdapat hanya memiliki satu KTP dari luar Balikpapan.
Untuk melengkapi berkas pendataan premanisme oleh Polresta Balikpapan mereka juga harus membubuhkan sidik jari dan foto. Sidik jari dilakukan dengan cap jempol pada kertas berkas identitas. Kemudian difoto dengan tanda nomor dikenakan pada bagian dada dihadapan polisi.
Salah seorang orang yang terjaring, Sabri menuturkan ia terjaring operasi ini karena tidak diberi kesempatan oleh polisi untuk berbicara. "Saya sebenarnya mau menjelaskan kepada pak Polisi bahwa saya adalah karyawan Rumah Makan Minang. Mungkin karena pakaian saya lusuh seperti preman saya juga dibawa ke Mapolresta," kata Sabri. (m20)

Senin, 10 November 2008

Keluarga Minta Pertanggungjawaban Polisi

BALIKPAPAN, TRIBUN - Pihak keluarga korban tewas penggerebekan judi togel, Maulana usia 45 tahun mendatangi Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) untuk menannyakan penyebab kematian korban. Mereka diterima staf Bagian Propam Polda Kaltim sekitar pukul 16.00, Senin (10/11).
"Kami ingin menanyakan hasil otopsi jasad Almarhum Maulana. Karena kami keluarga sendiri bingung dengan meninggalnya korban," kata Rahman, Kakak korban saat berada di Markas Polda Kaltim, Senin (10/11).
Ia dan beserta keluarga korban Maulana hingga kemarin hanya mendapat kabar "simpang siur" atas kematian korban saat penggerebekan judi togel hari Minggu (3/11) lalu. Rahman mendengar saudaranya tertangkap oleh Polres Balikpapan masih keadaan hidup.
"Saat itu saya mendengar kabar Maulana masih hidup dan hanya ditangkap. Saya bersyukur ia tidak terjadi apa-apa. Tapi selanjutnya ada yang mengabarkan Maulan masuk rumah sakit. Awalnya dibilang berada di RS Bhayangkari, kemudian RS Pertamina. Keluarga bingung menjenguk. Dan terakhir saya dikasih tahu ada di RS Restu Ibu," kata Rahman.
Para keluarga korban baru mengetahui secara pasti Maulana meninggal jam 11.00 siang hari Minggu (3/11). Dan itu setelah para keluarga mendatangi sendiri ke RS Restu Ibu. Keluarga shok melihat Almarhum telah dipindahkan ke kamar mayat.
Selain meminta penjelasan tentang kematian Maulana, keluarga korban juga minta ada tanggung jawab pihak Kepolisian atas nasib istri dan dua anak korban yang ditinggalkan. Mereka berharap ada kompensasi yang bisa diberikan kepada dua anak korban melanjutkan pendidikan.
"Kasihan, istri dan anak korban. Karena Maulana menjadi tulang punggung keluarga. Sepeninggal korban tidak ada lagi yang dapat diharapkan mencari nafkah. Hanya mengandalkan bantuan dari keluarga dan kerabat dekat untuk meringankan beban keluarga korban," kata Rahman.
Maulana memiliki anak dua yaitu Muhamad Fauzan (9) dan Irmayaningsih (7). Sedangkan istri korban, Suryani (37) hamil tiga bulan. Kemarin, Suryani memberikan laporan di Propam Polda Kaltim saat kejadian.
Dalam salah satu laporannya, mengatakan suami Suryani saat kejadian penggerebekan judi togel berada di dalam rumah. Korban saat itu membuat gelang kerajinan khas Kalimantan. "Suami saya hanya di rumah saja. Karena suami saya itu kreatif membuat gelang pesanan orang untuk dijual," kata Suryani kepada penyidik. (m20)


Kejadian Bermula dari Bandar Togel Ditangkap
Satu lagi..bandar togel diciduk Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polresta Balikpapan. Pria berinisial St (43) diduga menjual kupon judi togel tertangkap tangan oleh petugas di kawasan persimpangan tiga, Jalan jenderal Sudirman, Balikpapan Selatan, kemarin pukul 18.30 (2/11). Ikut diamankan barang bukti berupa uang Rp 178 ribu, lima buku rekapan dan 17 lembar rekapan judi togel serta sebuah handphone.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan AKP Dedy Murti Haryadi mengungkapkan penangkapan bandar togel ini dari hasil penyelidikan beberapa hari lalu. Ia bersama anak buahnya sudah mengawasi gerak gerik St warga perumahan elit di Jalan MT Haryono belakangan diketahui menjual kupon judi.
Menjadi bandar togel, St mengaku baru menjalankan "bisnis haram" ini selama dua bulan. St akan dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian. Pria yang telah berkeluarga ini mengaku omset per harinya dari "profesi" bandar togel mencapai Rp 5 juta.
"Praktek judi togel ini diperkirakan masih ada lagi yang menjadi pengepul dan pengecernya. Kami terus mengembangkan kasus ini untuk mengejar para tersangka ikut mengedarkan jual beli kupon judi togel," kata Dedy.
Meski telah menyesal, St sebenarnya sudah ada rasa takut terhadap penangkapan tersangka judi togel yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. "Saya sebenarnya sudah takut mas ada penangkapan bandar judi togel akhir-akhir ini di Balikpapan dan Samarinda. Tapi mau bagaiamana lagi karena penghasilan satu-satunya jual kupon judi togel ini. Sekarang saya menyesal menjual kupon togel," kata St di ruang Unit Tipiter Polresta Balikpapan. (m20)


Saksi Diperiksa Kemungkinan Bertambah
* Unit P3D Polresta Balikpapan Usut Kasus Judi Togel yang Memakan Korban Jiwa
BALIKPAPAN, TRIBUN - Bidang Profesi dan Pengamanan Internal (Propam) Polda Kaltim mengungkapkan penanganan kasus penggerebekan judi togel yang menewaskan warga, Maulana (50) terjadi Minggu lalu (2/11) masih ditangani unit Unit Pelayanan Pengaduan Penegakan Disiplin (P3D) Polresta Balikpapan.
"Kasus menewaskan warga saat penggerebekan judi togel kini ditangani unit P3D Polresta Balikpapan dengan tetap di back up oleh Propam Polda Kaltim," kata Kabid Propam Polda Kaltim Kombes Pol Yoyok Soebagyo, Rabu (5/11).
Hingga kemarin, sembilan anggota polisi Samapta dan Satuan Reskrim Polresta Balikpapan diperiksa. Mereka diduga mengetahui kejadian saat berlangsung penggerebekan judi togel di kawasan Balikpapan Permai, jalan Jenderal Sudirman itu. Selain itu Unit P3D Polresta Balikpapan memeriksa tiga warga sipil dimintai keterangan sebagai saksi.
"Kemungkinan bertambahnya saksi yang akan diperiksa itu ada. Nanti disesuaikan dengan kebutuhan penyidikan. Hingga kini belum ada yang ditetapkan tersangka. Kami juga harus menunggu hasil otopsi jasad korban," kata Yoyok.
Menurut Yoyok, selama pengusutan kasus ini, masyarakat dihimbau tidak perlu ragu kepada aparat Kepolisian. Polisi khususnya Propam Polda Kaltim akan tetap berpegang asas untuk mencari kebenaran. Dengan tidak memihak manapun serta tidak ada intervensi dari luar."Kami hanya mencari kebenaran dengan terjadinya peristiwa ini bukan untuk mendukung salah satu pihak," kata Yoyok.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan AKP Dedy Murti Haryadi menjelaskan pihaknya tetap transparan dan tidak menutupi kejadian yang menewaskan warga dalam penggerebekan judi togel oleh anak buahnya.
Satuan Reskrim Polresta Balikpapan akan siap melakukan rekontruksi ulang penggerebekan judi togel bila diperlukan Unit P3D Polresta dalam penyusutan kasus ini. "Rekontruksi dilakukan oleh Unit P3D Polresta yang menangani kasus tersebut. Kami tetap transparan dan tidak ada yang ditutupi," kata Dedy. (m20)
Undang Ormas OKP KNPI dan Tokoh Adat
* Polda Kaltim Ajak Masyarakat Berantas Premanisme
BALIKPAPAN, TRIBUN - Sesuai intruksi Kapolri Irjen Pol Bambang Hendarso, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) akan melakukan pemberantasan premanisme di 12 wilayah Kota/Kabupaten di Kaltim. Pemberantasan premanisme melibatkan instansi terkait luar Polda Kaltim diantaranya Departemen Sosial (Depsos), Depnaker, Departemen Agama (Depag) Kaltim.
"Dalam Minggu ini, kami juga akan mengundang Ormas, OKP KNPI dan tokoh adat untuk melakukan pertemuan. Kami akan menyampaikan pemberantasan bentuk premanisme secara visual," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Andi Masmiyat, Senin (10/11).
Pertemuan membahas penindakan premanisme akan dilakukan pada pekan kedua awal November 2008. Selanjutnya, Polda Kaltim bersama satuan wilayah Kepolisian masing-masing di 12 Kota dan Kabupaten di Kaltim merazia preman di setiap sudut wilayah pada awal bulan Desember mendatang.
Saat ini Kepolisian mengambil langkah pencegahan tindakan premanisme. "Kami kini memperbanyak pendataan kekuatan tindakan premanisime pada kurun waktu tertentu dan mendata tempat dimana saja terjadi kejahatan jalanan. Dari data itu, kemudian polisi melakukan razia yang intinya penegakan hukum pada penyadaran dan penyerahan," kata Andi.
Menurut Andi, penyadaran dan penyerahan yaitu bagi yang warga yang terbukti meresahkan masyarakat dengan tindakan preman akan ditindak dan diproses hukum. Biasanya, tindakan premanisme dilakukan karena faktor ekonomi dengan tidak adanya pekerjaan atau pengangguran. Untuk itu, instansi terkait luar Kepolisian akan dilibatkan atas persoalan ini.
Premanisme berasal dari bahasa Belanda, Vrijman artinya orang bebas. Preman juga disebut Pejoratif berarti orang yang sering menggunakan cara pemerasan untuk memperoleh penghasilan. Segala bentuk pemeresan, polisi akan mengambil tindakan tegas terhadap pelakunya dan diproses secara hukum yang berlaku. "Saat ini, Kepolisian tiap satuan wilayah sedang melaksanakan tindakan pencegahan berkembangnya premanisme di masyarakat," kata Andi. (m20)
Pekerja Penata Rias Salon Ditangkap
* Saat mengambil paket kiriman Sabu seberat 3,8 Gram
BALIKPAPAN, TRIBUN - Lama melakukan pengintaian berbulan-bulan, Satuan Reserse dan Narkoba (Reskoba) Polresta Balikpapan menangkap kurir narkoba, pria berinisial Hr alias Emon (29). Pria bekerja penata rias, Emon tertangkap pukul 24.00, Senin (10/11) ketika sedang mengambil paket kiriman berisi narkoba jenis sabu di jasa pengiriman kawasan Balikpapan Selatan.
"Kami juga menangkap bandar narkoba menjual sabu, perempuan berinisial Hm (40). Waktu penangkapan Hm berselang satu jam kemudian. Dari keterangan Emon, Hm yang menyuruh tersangka untuk mengambil paket sabu ," kata Kasat Reskoba Polresta Balikpapan, AKP Made Yudhana, Senin (10/11).
Saat penangkapan, petugas menggeledah isi paket kiriman menyita sabu seberat 3,8 gram. Polisi juga menemukan 14 alat hisap sabu terbungkus kondisi baru yang belum terpakai. Paket kiriman diambil tersangka terbungkus rapi, sabu 7,6 juta diselipkan bungkusan obat air atau Abate. Sedangkan peralatan hisap sabu terdiri 10 pipet terbungkus koran dan 4 set alat hisap atau bong dalam kotak semuanya dalam keadaan baru.
"Hasil pemeriksaan tersangka, paket berisi sabu berasal dari Jakarta yang dikirimkan ke Balikpapan melalui jasa pengiriman. Pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan tentang jalur masuknya narkoba dari luar Balikpapan dengan berkoordinasi dengan Polda dan Polresta setempat asal barang narkoba," kata Made.
Tersangka Emon memiliki sifat feminim terancam pasal 62 UU RI No 5 Tahun 1997 dengan hukuman lima tahun penjara. Warga Jalan 21 Januari Balikpapan Barat kini menjalani pemeriksaan dan di tahan di Mapolresta Balikpapan.
Sementara itu Hm, perempuan diduga bandar narkoba akan dijerat tiga pasal berlapis yaitu pasal 71, pasal 62 dan pasal 65 RI No 5 Tahun 1997 dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Hingga kini polisi masih mengintensifkan pemeriksaan Hm yang belum mengakui memiliki paket kiriman sabu-sabu. (m20)
Polisi Awasi Peredaran Narkoba di Salon Kecantikan
Emon saat diperiksa memakai kaos putih dan celana pendek berwarna biru mengaku tidak mengetahui isi paket kiriman adalah narkoba jenis sabu. Ia hanya disuruh Hm untuk mengambil paket kiriman pada waktu malam dini hari pukul 24.00, Senin (10/11).
"Saya cuma disuruh. Ada tiga kali saya disuruh mengambil paket kiriman. Pertama paket berisi alat-alat perlengkapan salon kecantikan. Kedua paket berisi surat-surat. Nah, ketiga ini saya tidak tahu kalau ada narkoba didalamnya," kata Emon kepada penyidik di ruang Satuan Reskoba Polresta Balikpapan, Senin (10/11).
Terpisah, Kasat Reskoba Polresta Balikpapan, AKP Made Yudhana menilai peredaran narkoba tidak hanya di kalangan remaja dan tempat hiburan malam saja. Namun sudah merambah ke setiap sudut lokasi para pekerja diantaranya tempat olah bugar, panti pijat dan salon kecantikan.
"Peredaran narkoba memang sudah menjalar ke para pekerja wanita seperti panti pijat dan salon. Terbukti kasus yang kami ungkap akhir bulan Oktober lalu melibatkan pekerja panti pijat dan kali ini salon kecantikan. Untuk itu kami akan meningkatkan pengawasan peredaran narkoba yang melibatkan para pekerja salon kecantikan," kata Made. (*)

Minggu, 09 November 2008

Peringati Hari Pahlawan Lewat Touring
IRING-iringan motor yang diikuti sebanyak 300 motor dari berbagai klub motor yang ada di Kota Balikpapan meramaikan Bikers City Touring yang digelar PT Pandega Citraniaga sebagai Pengembang The Plaza Balikpapan dan Balikpapan Trade Centre, Minggu (9/11).
Start touring dilakukan dari Lapangan Merdeka, lalu melalui beberapa jalan protokol. Seperti Jl. Jend. A. Yani ' Jl. Soekarno Hatta (KM-1), MT Haryono (Ring Roud) dan Jl. Jend. Sudirman hingga finish di lapangan Parkir Selatan The Plaza Balikpapan. Touring dilepas oleh Kasatlantas Polresta Balikpapan AKPAriashandy dan beberapa tamu undangan serta jajaran Manajemen PT Pandega Citraniaga.
Setelah selesai touring, para peserta touring dihibur grup band lokal, games, kuis hingga disediakan pula doorprize menarik. Tak hanya itu beberapa dari peserta klib motor unjuk kebolehan berupa atraksi-atraksi motor yang mengundang kagum para pengunjung.
Salah Satu Panitia Acara Anie menturukan, event ini dibuat dalam rangka memperingati Kebangkitan Nasional dan Hari Pahlawan. "Mudah-mudahan dengan ajang ini dapat membangkitkan nilai kepahlawanan dan cinta tanah air dari para pemuda dan kemudian diharapkan dapat menjadi event rutin tahunan," ucapnya.
Anie menambahkan, selain itu acara ini juga merupakan rangkaian acara menjelang Soft Opening Balikpapan Trade Centre yaitu pusat belanja terbesar di Kalimantan. Puncak acaranya akan dilaksanakan pada 20 November 2008 mendatang dan beberapa acara lainnya.
"Kami akan mengadakan acara, seperti Grand Final pemilihan BTC Idol pertama pada 22 November, Lomba mewarnai untuk anak-anak 23 November, dan Jalan Santai pada 30 November yang terbuka untuk umum," tuturnya.
Sementara Kasatlantas Polres Balikpapan AKP Ariasandy menuturkan, diharapkan ajang ini dapat menjadikan masyarakat, sebagai pahlawan sendiri, sekaligus orang lain. "Artinya pahlawan dijalan dan tetap bertertib berlalu lintas dan melakukan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Sedangkan Adi, salah satu klub motor Otomotif One mengatakan, ajang ini dapat mengingatkan kawula muda, atas jasa-jasa pahlawan yang tanpa pamrih memperjuangkan kemerdekaan. "Selain itu juga ajang ini sekaligus mendukung safety riding agar tidak ugal-ugalan dijalan," katanya.(m20/jnh)
BTC Launching 20 November
* Adakan Lima Rangkaian Acara Seremonial
* Janji Beri Kejutan Bagi Masyarakat Balikpapan
BALIKPAPAN, TRIBUN - Berita baik bagi masyarakat Balikpapan, sebentar lagi pusat belanja menjadi trade center seperti WTC Amerika yang dinanti akan segera beroperasional. Sebuah pusat perbelanjaan, Balikpapan Trade Center (BTC) akan mulai beroperasi pada tanggal 13 November 2008.
Sama seperti namanya, di BTC akan menyajikan lifestyle terbaru dengan menghadirkan sejumlah pengelola fashion terbaru dari pulau Jawa yang membuka cabang di Balikpapan. Bagi penggemar shopping tak perlu lagi berburu barang ke pulau Jawa. Karena sudah ada di BTC. Selain itu pengunjung juga bisa mendapat barang kebutuhannya seperti barang elektronik dan makanan.
"Ini sesuai tema kami yaitu The Best Gift atau memberikan yang terbaik bagi pengunjung. Kami sudah buktikan hingga sekarang bahwa developer kami termasuk deretan yang terbaik dengan mengerjakan gedung tepat waktu dan sesuai yang diharapkan. Meski kondisi eksternal perekonomian global mengalami krisis dan masalah lainnya yang ada tak berpengaruh selesainya gedung Balikpapan Trade Center yang juga dilengkapi atrium," kata Sunny.
Kepada warga Balikpapan khususnya, BTC hadir tidak sekedar menyuguhkan pusat perbelanjaan saja namun ada kejutan atau surprise saat pre launching. Kejutan itu tentunya spesial dan akan membuat terkaget-kaget masyarakat. Simpang siurnya kejutan ini akan dicatat rekor. Menakjubkan bukan..
"Kami masih mengusahakan untuk mewujudkan surprise ini karena mendatangkan logistik dulu dari Jawa. Dalam dua hari ini, semua kebutuhan untuk sruprise datang ke Balikpapan. Kalau mau pasti dan jelasnya silahkan tunggu tanggal 9 November 2008 tepat pre launching pertama kali beroperasi," kata Sunny.
Saat ini tiap sudut yang disewa pusat perbelanjaan, hypermart telah menyusun sejumlah barang. Para karyawan dan tenaga lokalnya sudah tampak menjalani training kehadiran Hypermart. "Selain itu tenant lainnya sebagian juga telah siap membuka gerai diantaranya A&W restaurant pada tanggal 11 November mendatang beroperasi. Ada juga Naughty, Salaria restaurant, cabe merah, Mr Baso dan pedagang kios yang menjual kebutuhan warga Balikpapan," kata Sunny.
Untuk mempermudah tenant menyiapkan interior, maka pengelola The Balikpapan Plaza telah bekerjasama dengan konsultan interior. Ini semata-mata untuk memberikan konsultasi gratis bagi tenant yang siap buka tanggal 20 November mendatang. Saat itu pengunjung diperkirakan sudah bisa menikmati kelegaan berbelanja.
"Silahkan bagi yang ingin mendapat konsultasi gratis untuk pemasangan interior mendatangi kantor kami. Karena konsultan interior sudah kami siapkan dan stand by melayani pengelola tenant yang ingin beroperasi pada tanggal 20 November," kata Sunny
Balikpapan Trade Centre (BTC) terus mempersiapkan operasional mall yang menjadi kebanggaan warganya. Dari segi fisik gedung dan mekanical-elektrical telah mencapai 95 persen dan saat ini proses finishing sedang dikebut penyelesaiannya.
Untuk meramaikan pre launching BTC. Lima rangkaian acara seremonial akan digelar. Pertama, Biker City Touring, 9 November mendatang. Dalam acara itu memperingati hari Pahlawan yang jatuh 10 November dengan mengajak para pemuda tergabung dalam klub otomotif untuk melakukan touring keliling kota Balikpapan dan finish di halaman gedung Plaza Balikpapan.
Selanjutnya, Soft Opening 20 November 2008 dengan peresmian gedung dan pengguntingan pita pertama. Acara tersebut dihibur dengan artis ibukota dan pesta kembang api pada malam harinya. Bagi kalangan muda-mudi berbakat, pada tanggal 15-23 November diadakan Balikpapan Trade Center Idol sebagai ajang pembuktian bakat dan prestasi. Tentu saja acara ini akan dikemas berbeda dari yang lainnya dengan seleksi pada tanggal 15 dan 16 November dan Grand Final 22 November.
Bagi kalangan keluarga dan anak-anak juga tak perlu khawatir. Rangkaian seremonial terakhir dikhususkan untuk anggota seluruh keluarga yaitu acara lomba mewarnai 23 November dan Jalan Sehat pada tanggal 30 November dengan hadiah utama sepeda motor. (muhamad yamin)