Senin, 12 Januari 2009

Kapolda Kunjungi Posko Korban Teratai Prima



* Poltabes Periksa Pemilik Kapal
SAMARINDA, TRIBUN - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim Irjen Pol Andi Masmiyat mengunjungi Posko Pendataan Korban KM Teratai Prima "0" di Kantor KPPP (Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan) Samarinda sekitar pukul 12.00, Senin (12/1).
Dalam kunjungan itu, Kapolda bertemu dengan sejumlah sanak keluarga korban kapal tenggelam. Ia menyampaikan agar keluarga korban tetap tenang dan bersabar menunggu perkembangan informasi dari musibah kapal tenggelam.
"Mari kita mendoakan saudara-saudara kita apapun keadaannya kita terima dengan ikhlas. Kita sudah membentuk posko agar keluarga memberi informasi kepada polisi dan juga sebaliknya keluarga bisa mengikuti informasi yang ada diposko," kata Andi Masmiyat.
Dikatakan pula, kini anggota kepolisian Poltabes Samarinda bersama pihak perusahaan pemilik kapal sedang menuju lokasi kejadian Majene Sulawesi Barat. Tim ini bertugas mengumpulkan perkembangan informasi untuk disampaikan ke posko keluarga korban.
Terpisah, Kapoltabes Samarinda Kombes Pol A Kamil Razak mengatakan pihaknya telah memanggil pemilik kapal yang tenggelam Teratai Prima "0", Muhamadong untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah panggil pemilik kapal untuk dimintai keterangan sejak tadi subuh," katanya.
Keterangan dari pemilik kapal ini untuk menghimpun informasi kapal yang tenggelam di perairan Majene Sulawesi Barat. Informasi dari pemilik kapal ini untuk dikirimkan kepada pihak menangani kejadian yang merenggut ratusan nyawa yang meninggal.
Setiap kejadian peristiwa kecelakaan maupun bencana dilakukan evaluasi dan penyelidikan oleh polisi. Hal ini ditegaskan oleh Kapolda Kaltim untuk menunjuk Poltabes Samarinda menangani kejadian ini sesuai wilayah hukumnya.
"Penyelidikan pasti dilakukan setiap kejadian kecelakaan atau bencana apalagi ada korban meninggal. Tetapi saat ini tidak tepat kita membicarakan tersangka dan penyidikan. Tugas utama kita sekarang untuk menyelamatkan dan menemukan korban. Apakah masih hidup maupun meninggal," kata Andi Masmiyat.
Sementara itu, keluarga korban penumpang kapal tenggelam terus silih berganti berdatangan di posko. Mereka yang belum melapor memberi keterangan terlebih dahulu di posko yang dibuka di KPPP Samarinda.
Data sementara menyebutkan 154 korban dilaporkan hilang dengan 24 orang sebagai pelapor. Korban yang selamat hingga pukul 17.00 kemarin bertambah tiga orang yang sebelumnya 20 orang ditemukan selamat. "Tiga orang diselematkan oleh nelayan dan satu orang diselamatkan oleh awak kapal Citra Mileanium," kata Kepala KPPP Samarinda AKP Handoko.
Daftar manfies atau data jumlah penumpang kapal Teratai Prima yang diterima KPPP Samarinda berjumlah 250 orang. Jumlah itu cukup besar dibanding seharusnya penumpang berjumlah 200 orang saja.
Poltabes Samarinda Bantu Polres Pare-Pare


Kasat Reskrim Poltabes Samarinda Kompol Yusep Gunawan mengatakan pihaknya telah memeriksa pemilik kapal Teratai Prima yang tenggelam di perairan Majene Sulawesi Barat, Minggu lalu (11/1). Kapal dimiliki atas nama Muhammad Dong datang ke Mapoltabes kemarin pukul 08.00 untuk diperiksa seputar kepemilikan kapal.
"Kapal Teratai Prima milik Muhammad Dong yang dibeli dari Haji Saraping. Untuk kondisi kapalnya apakah masih baik yang menentukan itu ahlinya," kataYusep.
Pemeriksaan ini untuk tindak lanjut koordinasi dengan Polres Pare-Pare yang menangani perkara tenggelamnya kapal berangkat dari Pelabuhan Pare-Pare. Hingga kemarin, Yusep mengaku pemilik kapal sangat kooperatif kepada polisi untuk menangani tenggelamnya kapal.
"Kita juga terus berkoordinasi dengan Polres Pare-Pare untuk selanjutnya. Apakah ada hal-hal yang perlu dibantu kepemilikan kapal di Samarinda," kata Yusep. Poltabes Samarinda kini terus melakukan komunikasi untuk membantu Polres Pare-Pare melakukan penyelidikan tenggelamnya kapal Teratai Prima. (m20)

Tidak ada komentar: