Kamis, 18 September 2008

Teror

Halo... kamu wartawan Tribun ya...kamu yang nulis oli ilegal itu ya...bosan hidupkah...hati-hati kamu ya dijalan...Sepenggal kalimat itu aku dengar dari hp CDMA ku. Itu lalu ku laporkan kepada Abdu. Sambil tertawa saya coba menenangkan diri. Kalimat berbau ancaman itu juga ku laporkan kepada mas Bechi.
Jelas ini menjadi masalah besar saya. Hari mendapat kata-kata itu, aku sudah bisa tahu betapa besarnya pengaruh ancaman itu ke psikologis saya. Jelas saya berpikir, bahwa patut saja dunia takut dengan teror meski hanya ancaman bukan tindakan.
Hikmahnya, saya mendukung perlu ada penerapan aturan serius yang mencegah tindakan teror untuk tidak terjadi sering di masyarakat. Bagaimana pun teror merupakan tindakan yang bisa melukai non fisis dan berdampak negatif seperti tindak kejahatan lainnya

Tidak ada komentar: