Minggu, 26 Juli 2009

6 Warga Terluka Akibat Perkelahian di Gang 10 Lambung Mangkurat

SAMARINDA, TRIBUN - Seorang pria, Basri, 40, mengalami tiga luka robek di bagian kepala akibat perkelahian dengan Thamrin dan dua rekannya di Gang 10 Jl Lambung Mangkurat Samarinda pukul 11.00, Minggu (26/7). Perkelahian yang diduga dipicu selisih paham itu mengakibatkan Datcin dan Sainudin juga ikut terluka di bagian kepala, namun sudah bisa rawat jalan.
Ditemui di unit gawat darurat Rumah Sakit Islam, Basri hanya bisa terkapar. Ia harus duduk di kursi roda ketika sedang dievakuasi ke rumah sakit Bakti Nugraha. Pria memiliki tato di kedua lengan dan dadanya mengaku tak membawa senjata tajam ketika berkunjung ke rumah Thamrin, lokasi kejadian perkelahian.
"Saya datang dengan niat baik untuk mencari seseorang di Jl Lambung Mangkurat. Saya pun tidak membawa badik (senjata tajam, red) karena tidak ada niat jahat. Tapi begini jadinya, saya hanya bisa pasrah saja pak," kata Basri saat ditanya kronologis kejadian.
Terpisah, Tak hanya Basri dan rekannya terluka, hal yang sama dialami Thamrin (50) dan kedua anaknya Rudi (23) dan Mulyanto (29). Thamrin mengalami luka robek di kepalanya. Sedangkan Mulyanto terdapat luka sayatan di kaki kirinya.
"Mereka datang beramai-ramai. Pertama ada enam orang. Datang lagi lima orang. Sampai saya tidak bisa menghitung lagi. Saya ini tidak tahu apa-apa. Yang berkelahi itu anak saya, Mulyanto," kata Thamrin menunjuk anaknya yang alami luka di bagian kaki kiri.
Kedua belah pihak, rekan Basri dan Thamrin, kini dimintai keterangan di Poltabes Samarinda, Terkecuali, Basri yang harus mendapat perawatan serius di rumah sakit. Polisi pun mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang diduga mengetahui kejadian.
Informasi dihimpun Tribun, perkelahian berawal sejak dinihari ketika adanya keributan. Saat itu, sekelompok pemuda minum minuman keras yang berdekatan dengan rumah Thamrin. Salah satu dari mereka lalu, ada yang menantang berkelahi. Saling tegur pun berlangsung dengan cekcok mulut.
Hingga pagi harinya, Thamrin bermain kartu domino ditegur oleh seorang pemuda yang mempunyai hubungan dengan rekan Basri
Tak lama, beberapa saat kemudian, datang sejumlah warga yang salah satunya adalah Basri dan kedua rekannya. Kedatangan orang yang tak dikenal oleh Thamrin ini, mencari seseorang. Bukannya ketemu orang yang dicari, namun entah apa penyebabnya,kedua pihak ini terlibat perkelahian. (min)


Saling Lapor

Merasa menjadi korban perkelahian, kedua pihak yaitu Basri dan Thamrin beserta rekannya melapor ke Poltabes Samarinda, pada hari kejadian, Minggu (26/7). Dengan masing-masing luka di tubuhnya, mereka menjelaskan kejadian dialaminya. Polisi yang menerima laporan kemudian menindaklanjuti dengan memintai keterangan para pelapor.
Masing-masing pihak mengaku tak ada niat untuk berkelahi ataupun menyerang. Basri dan kelompoknya mengaku tak membawa senjata tajam. Sedangkan pihak Thamrin hanya membela diri ketika datang sekelompok orang ke rumahnya.
"Banyak orang yang beramai-ramai datang ke rumah sampai terjadi perkelahian. Memang sebelumnya pada malam hari, warga di Gang 10 sudah khawatir karena ada keributan para pemuda minum minuman keras. Sampai akhirnya terjadi begini," kata Thamrin.
Peristiwa yang menghebohkan warga sekitar kejadian ini masih sementara dalam penyelidikan. Hingga kemarin sore, polisi belum menetapkan tersangka atas terjadinya perkelahian. Aparat masih perlu mencari penyebab pasti awal mula perkelahian. (min)

Tidak ada komentar: