Rabu, 04 Februari 2009

Counter Texas Fried Chiken Mal Mesra Terbakar


* Diduga Konslet Listrik
* Asap membumbung Hingga ke Lantai Empat
SAMARINDA, TRIBUN - Sebuah restoran makanan cepat saji, counter Texas Fried Chiken Mal Mesra terbakar, sekitar pukul 19.00, Rabu (4/2). Kebakaran tidak sempat membesar, api yang berasal dari bagian dapur restoran dapat dipadamkan sebelum membakar lainnya.
Meski begitu, api menghanguskan ventilasi plafon dari restoran menyebarkan asap tebal dan pekat. Bangunan yang kedap udara luar bertingkat empat lalu diselimuti asap dari sumber panas lokasi kebakaran.
Kapoltabes Samarinda Kombes Pol A Kamil Razak didampingi Kasat Reskrim Achmad Yusep Gunawan mengungkapkan penyebab kebakaran diduga dari arus pendek sambungan listrik. Kesimpulan tersebut didapat setelah polisi bergegas melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kebakaran yang diduga terjadi di Mal Mesra Indah karena adanya asap tebal keluar dari lantai empat.
Petugas kami dan pemadam kebakaran lalu mencari sumber api dan menemukan asal asap dari plapon lantai 1 tepatnya di counter Texas Fried Chiken," kata Yusep yang meninjau lokasi kebakaran.
Sejumlah saksi mata, dari tepi jalan, saat kejadian melihat asap kepulan hitam ke atas dari lantai empat.
Mereka lalu memberitahu seluruh isi pengunjung dan karyawan dalam Mal. Teriakan ada kebakaran juga diberitahu dari lantai empat agar keluar dari pusat perbelanjaan. "Saya keluar ketika listrik sudah dipadamkan. Kami keluar semua lewat tangga," kata Rosa, karyawan disalah satu counter lantai tiga Mal.
"Konsleting arus listrik pada kabel kecil menyambar kayu plafon yang menimbulkan asap tebal. Kami masih menyelidiki lagi dengan pemeriksaan saksi-saksi dari pihak manajemen, security dan Texas Fried Chiken Mall Mesra," kata Yusep.
Untuk mengamankan situasi lokasi kebakaran, sekitar empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Mereka mendinginkan bangunan berlantai empat dengan semprotan air. Petugas juga memakai lampu sorot untuk mencari sumber panas yang potensi menimbulkan kebakaran.
Akibat dari semprotan air, sejumlah lantai pusat perbelanjaan banjir dadakan. Rediansyah, petugas memadamkan bangunan mengatakan ia dan rekan-rekannya ketika datang ke lokasi kebakaran langsung mencari titik panas.
"Tidak ada api pas kita datang, tapi hawa panas dan asap kepul tebal menyulitkan kami mencari sumber panas diduga potensi menyebabkan kebakaran," kata Rediansyah. Hingga pukul 20.00, pedagang memiliki barang di Mal ingin masuk ke bangunan pusat perbelanjaan.
Para pedagang ingin merapikan dan menyelamatkan barang untuk menghindari adanya pencurian. Sejumlah petugas pengamanan dalam (Satpam) berjaga-jaga pintu masuk mal. Setiap orang yang masuk diperiksa dan ditanyai, yang berkepentingan saja boleh memasuki gedung pusat perbelanjaan di tengah Pasar Pagi. (m20)

Tidak ada komentar: