Minggu, 16 November 2008

Dua Gudang Beras dan Toko Grosir Kosmetik Hangus


* Kebakaran TPS Pandan Sari pukul 12.00 dinihari
BALIKPAPAN, TRIBUN - Kerugian materi akibat kebakaran di blok C Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Pandasari cukup besar. Menurut sejumlah korban kebakaran, ada dua gudang penyimpanan beras terbakar. Masing-masing jumlah barang terbakar sekitar 400 dan 450 karung beras. Selain itu ada satu toko sekaligus gudang menderita kerugian terbesar yaitu grosir komestik.
"Saya mendapat kabar toko Haji Rusli (pemilik toko grosir komestik) terbakar. Saya pelanggan setianya karena barangnya bagus dan berasal dari banjar," kata Anto (30) saat berada di lokasi kebakaran.
Gudang beras berada di dalam blok kios pasar tersebut. Sedangkan toko kosmetik terletak di depan bangunan hangus terbakara rata dengan tanah. Tak ada barang yang bisa diselematkan. Letak blok C berada di dalam pasar menyulitkan petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran menghanguskan blok C TPS (tempat penampungan sementara) Pasar Pandan Sari sekitar pukul 23.00, Minggu (16/11) ketika sedang warga berisitrahat pulang ke rumahnya. Api menghanguskan bangunan kayu yang dihuni 174 petak beserta isinya. Kerugian dari kebakaran mencapai ratusan juta rupiah.
Kemarin siang, teriknya panas matahari tak menyurutkan warga sekitar pasar mengais puing bekas kebakaran. Salah seorang warga mendapati barang dagangan berupa plastik yang bisa digunakan kembali. Ada juga satu tas kresek berisi uang logam recehan.
Seorang korban kebakaran, Ardiansyah (35) mengatakan ia tak bisa menyelematkan mesin penggilingan bumbu masakan tempat usahanya. "Saya baru tahu pukul 01.00 dini hari, semua sudah hangus," katanya
Ardi menempati TPS Pasar Pandasari hampir dua tahun lebih. Selama itu ia berusaha penggilingan bumbu masakan yang sebelumnya menjual sayur-sayuran. Untuk melanjutkan usahanya, Ardi dibantu istrinya membuat lapak meja untuk menaruh dagangan sayur.
"Besok saya harus jualan sayur dan harus buat lapak meja. Maunya sih segera pindah ke pasar Pandasari yang baru. Tapi kami ini hanya pedagang ikut aturan pemerintah saja," kata Ardi. Menurutnya, peresmian pasar Pandansari baru bulan Februari 2009 sangat terlalu lama. Dan para pedagang sudah banyak jadi korban kebakaran akibat semakin semarutnya pasar TPS Pandasari.
Terpisah, Kapolsek Balikpapan Barat, AKP Sebpril Sesa mengungkapkan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Polisi masih melakukan pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara. Lokasi kebakaran kini diberi tanda police line.
"Kami masih periksa para saksi yang melihat api pertama kali saat kejadian di malam hari. Kami juga menunggu hasil olah TKP untuk mencari bukti penyebab kebakaran," kata Sebpril. Sebelumnya, pada hari lebaran 2 Oktober lalu kebakaran juga melanda TPS Pasar Pandan Sari. Bangunan hangus terbakar saat itu tiga gudang dan 63 kios. (m20)

Penyebab Kebakaran Belum Diketahui

Kapolsek Balikpapan Barat AKP Sebpril Sesa mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus kebakaran menghanguskan 174 kios blok C Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Pandsari yang terjadi sekitar pukul 24.00 dini hari, Minggu (16/11).
"Penyebab kebakaran belum dapat diketahui karena masih dalam penyelidikan. Ada tiga saksi sudah dimintai keterangan, saksi ini adalah yang melihat api kebakaran dan berada di lokasi," kata Sebpril.
Salah satu saksi adalah penjaga malam yang berada di dekat lokasi saat kejadian kebakaran. Api mulai membakar kios pada saat sebagian pemilik kios pulang dan para warga sekitar pasar terlelap. Dari sejumlah keterangan pedagang, mereka menduga arus pendek konslet listrik.
"Kami belum bisa secepatnya menyimpulkan penyebab kebakaran karena kejadiannya cepat sekali dan pada waktu malam dini hari. Namun bila selesai pemeriksaan olah TKP, pasti akan kami beritahu," kata Sebpril.
Hingga kemarin siang, tanda police line terpasang sepanjang keliling blok kios dari kayu tersebut. Tidak seperti biasanya, tanda pembatas tidak menunjukan salah satu petak kios asal mula api. Warga juga tampak tak menghiraukan tanda larangan polisi dengan masuk ke lokasi bekas puing kebakaran. (m20)

Tidak ada komentar: