Jumat, 14 November 2008

Harus Tegas namun Humanis

* HUT Brimobda Kaltim ke 63

BALIKPAPAN, TRIBUN ‑ Kapolda Irjen Pol Andi Masmiyat mengharapkan pada satuan Brigede Mobil Daerah (Brimobda) menghilangkan setiap sikap egosentris dan sombong dalam diri personel brimob. Namun hendaknya bangun paradigma bekerja sama dengan satuan fungsi luar lainnya yaitu TNI, pemerintah dan masyarkat. Harapan itu diucapkan Kapolda pada upacara peringatan HUT ke‑63 Brimob Polri di Kemala Beach, Jumat (14/11)

"Sesuai grand strategy Polri yaitu merubah perilaku atau kultur aparat kepolisian dalam bertugas atau dalam kehidupan bermasyarakat dan paling penting Brimob harus tegas tapi tetap humanis dalam melayani masyarakat," jelasnya.

Pada upacara yang mulai digelar pukul 07.00 Wita itu, dihadiri oleh Wakil Bupati Kutai Barat Ismael Thomas, Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid serta seluruh jajaran Brimob Kaltim. Terlihat juga Kepala Satuan Brimob Kaltim AKBP Handono Warih dan Wakasat Kompol Asep Saepudin mengajak para rombongan dan undangan untuk melihat aksi pasukan brimob.

Perayaan HUT Brimobda kali ini menyuguhkan aksi senam tameng. Barisan personel brimob membawa tameng dengan gerakan lari di tempat bertanda siap menghalau kelompok pengacau mengganggu keamanan.

Selain senam tameng, personel brimob lainnya juga memperagakan olahraga beladiri boxer. Dihadapan para pejabat dan undangan hadir dibuat terpana simulasi penyergapan sarang teroris bersenjata. Penyergapan dengan hitungan menit brimob melumpuhkan penjahat. Ada juga pengamanan udara dengan helikopter dan pengejaran pelaku kejahatan di laut.

Di HUT Ke‑63 itu, Masmiyat mengharapkan kinerja dan perilaku sebagai pengayom masyarakat terus ditingkatkan. "Perilaku polisi saat ini sudah cukup baik, namun untuk peningkatannya lagi, saat ini mulai proses perekrutan hingga menjadi perwira benar‑benar diseleksi," tuturnya.

Menurutnya, tindakan penegakkan hukum menjadi solusi alternatif dalam penanganan keamanan. Karena tugas polisi bukan untuk membunuh melainkan melakukan tindak pengamanan. "Berkaitan dengan tindak kejahatan, polisi tidak bisa sendirian tanpa kerjasama dengan masyarakat. Saat ini polisi lebih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, sehingga segala sesuatu bahaya keamanan bisa dicegah sebelum benar‑benar terjadi," katanya. (m20)

Ajukan 100 Personel Brimob ke Mabes Polri

Pemilihan umum (Pemilu) 2009 semakin mendekati pelaksanaannya. Untuk pengamanan, Polda Kaltim telah menyiagakan pasukan Brimob setiap wilayah. Disebutkan, untuk pengamanan di wilayah utara Kaltim, Polda telah menyiapkan dua kompi Brimob di Tarakan dan satu kompi di Malinau. Di Samarinda juga ditempatkan dua kompi meliputi Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.

Kapolda Irjen Pol Andi Masmiyat menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian agar proaktif pada setiap perkembangan kondisi keamanan menuju masa pemilu. Dalam hal ini Polda Kaltim juga mengusulkan penambahan personel Brimob sebanyak 100 orang ke Mabes Polri. Sebagai langkah persiapan pengamanan Pemilu. "Kami tinggal menunggu hasil dan keputusannya dari mabes, tapi sudah kami usulkan penambahan itu," katanya.

Selain penambahan personel, Kapolda menekankan kepada personel Brimob untuk melakukan pendekatan persuasif dan humanis menjadi salah satu strategi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi. Sedangkan untuk kekuatan pasukan brimob saat ini masih cukup untuk wilayah Kaltim.

"Jumlah anggota Brimob Kaltim ada sekitar 800 personil. Saya menilai jika ingin menurunkan seluruh personel ke lapangan, dengan coverage area di Kaltim, masih bisa mengatasi keamanan pada pemilu 2009 mendatang," kata Andi. (m20)

Tidak ada komentar: