Sabtu, 22 November 2008

Resedivis Spesialis Spare Part Ditangkap

BALIKPAPAN- Rustam (35), warga Kelurahan Baru Tengah Balikpapan Barat, aru 2 bulan bebas dari rumah tahanan (rutan) tertangkap lagi karena mencuri spare part mobil, Kamis (20/11) malam di Manggar, Balikpapan Timur.Aksi kejahatan Rustam tergolong unik dibandingkan dengan pencuri lain. Pasalnya, yang dicuri hanya barang-barang di dalam mobil yang mudah dijual. Seperti aki, dongkrak, ban serep atau tape mobil.Dalam beraksi, dia selalu sendiri dan mengincar mobil-mobil parkir. Sebelum diambil barang-barangnya, Rustam selalu membawa jalan mobilnya tersebut sambil memerhatikan barang-barang yang ada di dalam mobil.
Setelah apa yang dicari sudah didapat, Rustam meninggalkan mobil curiannya di pinggir jalan. Jika tidak ditemukan barang yang mudah diambil, dia juga meninggalkan seenaknya di pinggir jalan.“Tersangka hanya mencari barang yang mudah dijual dan uangnya buat makan. Sama seeprti kasusu sebelumnya. Kalau dulu hanya mobil-mobil angkutan, sekarang semua jenis mobil yang tua,” kata Kasat Reskrim AKP Dedy Murti Hariadi, Jumat (21/11).Barang bukti hasil kejahatan berupa mobil Toyota Kijang KT 2405 AA ditemukan di belakang Pos Polisi Damai. Tersangka hanya mengambil aki mobil dan sudah menjualnya.Sedangkan satu unit pick up ditemukan pemiliknya sendiri di Jl Jenderal Sudirman, Damai, Balikpapan Selatan. Namun mobil itu tidak kehilangan barang-barangnya.Saat ini Rustam masih ditahan di Mapolresta Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami masih kembangkan penyidikan karena banyak yang melaporkan kehilangan mobil,” ungkap Dedy.Sementara itu, Suwartoyo (30) ditangkap anggota Polsek Handil, Kutai Kertanegara, Kamis (20/11) karena mmebawa motor curian. Terungkapnya motor curian tersebut bermula saat tersangka tabrakan di Handil.
Warga perantauan asal Jawa Timur itu tidak bisa menunjukkan surat-suratnya kepada petugas. Ketika ditanya dia mengakui motor Supra X KT 4534 LI tersebut dicuri di Gunungsari, Balikpapan Tengah pada pagi harinya.
Toyo yang diserahkan ke Mapolresta Balikpapan tersebut mengaku jika motor tersebut diambil karena kuncinya masih menggantung. Dia tidak berniat menjual, namun hanya dipakai jalan-jalan.
Setelah disusut oleh penyidik, tampaknya tersangka sedang mengalami depresi berat atau stres. “Kita periksa dulu, kalau memang tersangka mengalami gangguan jiwa ya diserahkan ke Kantor Pemberdayaan Masyarakat,” kata Dedy

Tidak ada komentar: